Selasa

Konsep Kebahagiaan Dalam Islam

Kondisi senantiasa bahagia dalam situasi apa pun, inilah. yang senantiasa dikejar oleh manusia. Manusia ingin hidup bahagia. Hidup tenang, tenteram, damai, dan sejahtera. Sebagian orang mengejar kebahagiaan dengan bekerja keras untuk menghimpun harta. Dia menyangka bahwa pada harta yang berlimpah itu terdapat kebahagaiaan. Ada yang mengejar kebahagiaan pada tahta, pada kekuasaan. Beragam cara dia lakukan untuk merebut kekuasaan. Sehab menurtnya kekuasaan identik dengan kebahagiaan dan kenikmatan dalam kehidupan. Dengan kekuasaan sesrorang dapat berbuat banyak. Orang sakit menyangka, bahagia terletak pada kesehatan. Orang miskin menyangka, bahagia terletak pada harta kekayaan. Rakyat jelata menyangka kebahagiaan terletak pada kekuasaan. Dan sangkaan-sangkaan lain.

Lantas apakah yang disebut"bahagia' (sa'adah/happiness)?

Selama ribuan tahun, para pemikir telah sibuk membincangkan tentang kebahagiaan. Kebahagiaan adalah sesuatu yang ada di luar manusia, dan bersitat kondisional. Kebahagiaan bersifat sangat temporal. Jika dia sedang berjaya, maka di situ ada kebahagiaan. Jika sedang jatuh, maka hilanglah kebahagiaan. Maka. menurut pandangan ini tidak ada kebahagiaan yang abadi dalam jiwa manusia. Kebahagiaan itu sifatnya sesaat, tergantung kondisi eksternal manusia. Inilah gambaran kondisi kejiwaan masyarakat Barat sebagai: "Mereka senantiasa dalam keadaan mencari dan mengejar kebahagiaan, tanpa merasa puas dan menetap dalam suatu keadaan.

Islam menyatakan bahwa "Kesejahteraan' dan "kebahagiaan" itu bukan merujuk kepada sifat badani dan jasmani insan, bukan kepada diri hayawani sifat basyari; dan bukan pula dia suatu keadaan hayali insan yang hanva dapat dinikmati dalam alam fikiran belaka.

Kesejahteraan dan kebahagiaan itu merujuk kepada keyakinan diri akan hakikat terakhir yang mutlak yang dicari-cari itu — yakni: keyakinan akan Hak Ta'ala — dan penuaian amalan yang dikerjakan oleh diri berdasarkan keyakinan itu dan menuruti titah batinnya.'

Jadi, kebahagiaan adalah kondisi hati yang dipenuhi dengan keyakinan (iman) dan berperilaku sesuai dengan keyakinannya itu. Bilal bin Rabah merasa bahagia dapat mempertahankan keimanannya meskipun dalam kondisi disiksa. Imam Abu Hanifah merasa bahagia meskipun harus dijebloskan ke penjara dan dicambuk setiap hari, karena menolak diangkat menjadi hakim negara. Para sahabat nabi, rela meninggalkan kampung halamannya demi mempertahankan iman. Mereka bahagia. Hidup dengan keyakinan dan menjalankan keyakinan.

Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannva. Sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Apakah kamu tidak memahaminya?

Menurut al-Ghazali, puncak kebahagiaan pada manusia adalah jika dia berhasil mencapai ma'rifatullah", telah mengenal Allah SWT. Selanjutnya, al-Ghazali menyatakan:

"Ketahuilah bahagia tiap-tiap sesuatu bila kita rasakan nikmat, kesenangan dan kelezatannya mara rasa itu ialah menurut perasaan masing-masing. Maka kelezatan (mata) ialah melihat rupa yang indah, kenikmatan telinga mendengar suara yang merdu, demikian pula segala anggota yang lain dan tubuh manusia.

Ada pun kelezatan hati ialah ma'rifat kepada Allah, karena hati dijadikan tidak lain untuk mengingat Tuhan. Seorang rakyat jelata akan sangat gembira kalau dia dapat herkenalan dengan seorang pajabat tinggi atau menteri; kegembiraan itu naik berlipat-ganda kalau dia dapat berkenalan yang lebih tinggi lagi misalnya raja atau presiden.

Maka tentu saja berkenalan dengan Allah, adalah puncak dari segala macam kegembiraan. Lebih dari apa yang dapat dibayangkan oleh manusia, sebab tidak ada yang lebih tinggi dari kemuliaan Allah. Dan oleh sebab itu tidak ada ma'rifat yang lebih lezat daripada ma'rifatullah.

Ma'rifalullah adalah buah dari ilmu. Ilmu yang mampu mengantarkan manusia kepada keyakinan. bahwa tiada Tuhan selain Allah" (Laa ilaaha illallah). Untuk itulah, untuk dapat meraih kebahagiaan yang abadi, manusia wajib mengenal Allah. Caranya, dengan mengenal ayat-ayat-Nya, baik ayat kauniyah maupun ayat qauliyah.

Banyak sekali ayat-ayat al-Quran yang memerintahkan manusia memperhatikan dan memikirkan tentang fenomana alam semesta, termasuk memikirkan dirinya sendiri.

Disamping ayat-ayat kauniyah. Allah SWT juga menurunkan ayat-ayat qauliyah, berupa wahyu verbal kepada utusan-Nya yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw. Karena itu, dalam QS Ali Imran 18-19, disebutkan, bahwa orang-orang yang berilmu adalah orang-orang yang bersaksi bahwa "Tiada tuhan selain Allah", dan bersakssi bahwa "Sesungguhnya ad-Din dalam pandangan Allah SWT adalah Islam."

Inilah yang disebut ilmu yang mengantarkan kepada peradaban dan kebahagiaan. Setiap lembaga pendidikan. khususnya lembaga pendidikan Islam. harus mampu mengantarkan sivitas akademika-nya menuju kepada tangga kebahagiaan yang hakiki dan abadi. Kebahagiaan yang sejati adalah yang terkait antara dunia dan akhirat.

Kriteria inilah yang harusnya dijadikan indikator utama, apakah suatu program pendidikan (ta'dib) berhasil atau tidak. Keberhasilan pendidikan dalam Islam bukan diukur dari berapa mahalnya uang hayaran sekolah; berapa banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan sebagainya. Tetapi apakah pendidikan itu mampu melahirkan manusia-manusia yang beradab yang mengenal Tuhannya dan beribadah kepada Penciptanya.

Manusia-manusia yang berilmu seperti inilah yang hidupnya hahagia dalam keimanan dan keyakinan: yang hidupnya tidak terombang-ambing oleh keadaan. Dalam kondisi apa pun hidupnya bahagia, karena dia mengenal Allah, ridha dengan keputusanNya dan berusaha menyelaraskan hidupnya dengan segala macam peraturan Allah yang diturunkan melalui utusan-Nya.

Karena itu kita paham, betapa berbahayanya paham relativisme kebenaran yang ditaburkan oleh kaum liberal. Sebab, paham ini menggerus keyakinan seseorang akan kebenaran. Keyakinan dan iman adalah harta yang sangat mahal dalam hidup. Dengan keyakinan itulah, kata Igbal, seorang Ibrahim a.s. rela menceburkan dirinya ke dalam api. Penyair besar Pakistan ini lalu bertutur hilangnya keyakinan dalam diri seseorang. lebih buruk dari suatu perbudakan.

Sebagai orang Muslim, kita tentu mendambakan hidup bahagia semacarn itu; hidup dalam keyakinan: mulai dengan mengenal Allah dan ridha, menerima keputusan-keputusan-Nva, serta ikhlas menjalankan aturan-aturan-Nya. Kita mendambakan diri kita merasa bahagia dalam menjalankan shalat, kita bahagia menunaikan zakat, kita bahagia bersedekah, kita bahagia menolong orang lain, dan kita pun bahagia menjalankan tugas amar ma'ruf nahi munkar.

Dalam kondisi apa pun. maka "senangkanlah hatimu!" Jangan pernah bersedih.

"Kalau engkau kaya. senangkanlah hatimu! Karena di hadapanmu terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang sulit-sulit melalui hartamu".

"Dan jika engkau fakir miskin, senangkan pulalah hatimu! Karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang sering menimpa orang-orang kaya. Senangkanlah hatimu karena tak ada orang yang akan hasad dan dengki kepadamu lagi, lantaran kemiskinanmu..."

"Kalau engkau dilupakan orang, kurang masyhur, senangkan pulalah hatimu! Karena lidah tidak banyak yang mencelamu, mulut tak banyak mencacimu..."

Mudah-mudahan. Allah mengaruniai kita ilmu yang mengantarkan kita pada sebuah keyakinan dan kebahagiaan abadi, dunia dan akhirat. Amin.

Muhamad Jibril Buronan Teroris Terbaru

Mabes Polri kembali mengumumkan satu buronan teroris yang diduga terlibat pengeboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, 17 Juli lalu. Dia adalah Muhamad Jibril Abdurrahman alias Muhamad Ricky Ardhan bin Muhamad Iqbal atau Abu Jibril. Dalam dokumen kependudukan dan paspor yang dimiliki, pria bertinggi sekitar 165 cm tersebut memiliki tempat tinggal dan tanggal lahir yang berbeda.

Dalam dokumen pertama tertulis, Jibril dilahirkan di Banjarmasin, 3 Desember 1979. Selanjutnya tertulis Lombok Timur 28 Mei 1989. Terakhir kali, dia diketahui berdomisili di Jalan M Saidi RT 010 RW 001 Pesanggrahan, Petukangan Selatan Jakarta Selatan. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Irjen Nanan Soekarna, Selasa (25/8). Nanan juga menyebutkan bahwa polisi masih menyelidiki sumber pendanaan dan kemungkinan keterkaitan Jibril dengan aksi teror lainnya.

Rabu pekan lalu, Mabes Polri telah mengumumkan empat buronan terkait pemboman di JW Marriott dan Ritz Carlton. Yaitu, Syaifudin Zuhri bin Djaelani Irsyad alias Udin alias Soleh, Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Usamudin, Bagus Budi Pranoto alias Urwah dan Mohamad Syahrir

CyberNews.

Minggu

Matan Direktur BAKIN : Terorisme adalah kerjaannya Intelijen


(SurauNet)Dalam diskusi yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Wisma Antara siang tadi, mantan direktur BAKIN, AC Manulang, menegaskan bahwa tidak mungkin terorisme dilakukan atas ajaran agama Islam, semuanya merupakan bagian dari operasi intelijen.

”Islam tidak mengajarkan terorisme. Karena Islam merupakan agama yang mengajarkan perdamaian. Terorisme adalah bagian dari kegiatan intelijen,” ujar doktor sosiologi dari universitas di Jerman ini.

Menurut Manulang, setelah perang dingin antara kapitalisme dan komunisme usai, Amerika sebagai pionir dari kapitalisme mencari musuh baru, yaitu Islam. Inilah yang sedang terjadi saat ini. Kenapa harus di Indonesia?

Manulang menambahkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang 230 juta dan mayoritas Islam merupakan potensi dan sekaligus bahaya besar untuk kapitalisme. Karena itulah, mereka melemahkan semua potensi yang akan menghambat kapitalisme.

”Salah satu cara yang dilakukan Amerika adalah mengangkat semacam 'sweet boy' untuk menjadi pemimpin negara yang mayoritas Islam di seluruh dunia,” jelas AC Manulang.

Jose Rizal Jurnalis dari presidium Mer-C yang juga sebagai pembicara di acara diskusi tersebut menambahkan, ”Terlalu aneh kalau seorang Air dan Eko yang menurut saksi mata masih shalat Jumat di Solo bisa dikatakan tertembak pada Sabtu jam 2 pagi di Jatiasih, Bekasi.”

Menurut Jose, bagaimana mungkin dua orang yang mengangkut bom ratusan kilogram bisa secepat itu tiba di Bekasi, dan langsung tertembak di lokasi.

Selain soal Air dan Eko, dua orang yang disebut polisi sebagai teroris dan tewas ditembak polisi di Bekasi, Jose juga menganggap aneh peristiwa penyerbuan 600 polisi di Temanggung. ”Umumnya penyerangan terhadap suatu tempat persembunyian biasanya dengan gas air mata. Dan semua orang pasti tidak akan tahan dengan cara ini,” ujar dokter yang akrab dengan suasana konflik.

Tapi anehnya, masih menurut Jose, Ibrahim tidak pernah keluar rumah yang diserbu tersebut. Bahkan, darah yang mestinya berceceran di lokasi tidak ada. Tidak tertutup kemungkinan, Ibrahim memang sudah tidak lagi hidup ketika penyerbuan berlangsung.

Jose kembali mengkritisi pasca peledakan Mariot-Ritz Carlton, ”Kenapa polisi tidak mengecek lebih lanjut siapa ratusan orang asing yang menginap di dua hotel tersebut. Tapi, langsung mengarahkan semua tuduhan itu kelompok yang disebut sebagai Nurdin M Top.”

Senada dengan Jose, AC Manulang juga mengungkapkan bahwa saat ini pihak intelejen tidak punya data soal Nurdin M Top. ”Saat ini, sepengetahuan saya, pihak intelijen tidak tahu banyak soal Nurdin M Top,” jelas Manulang.

Ismail Yusanto, sebagai juru bicara HTI yang juga sebagai pembicara di acara tersebut menegaskan bahwa Islam tidak mengajarkan cara-cara terorisme seperti itu dalam jihad.

Bahkan Ismail membeberkan sejumlah fakta bahwa ada ketidakcocokan antara motivasi teror dengan aksi terorisme. ”Kita sudah paham bahwa motivasi yang disampaikan aparat lewat media adalah perang melawan Amerika, tapi kenapa aksinya tidak tertuju pada aset Amerika?” ujar Ismail.

Menurutnya, hingga saat ini, dari sekian banyak peristiwa terorisme di Indonesia, tidak satu pun warga AS yang menjadi korban. Bahkan, kantor Dubes AS di Jakarta tidak tersentuh bom sama sekali.

Lalu, siapa dalang di balik teror di Indonesia? Jose mensinyalir bahwa kelompok multinasional korporat atau pebisnis multinasional di belakang gembar-gembor terorisme. Jose berargumen bahwa hanya merekalah yang tahu adanya rapat pebisnis besar di Mariot saat peristiwa bom terjadi.

Selain itu, masih menurut Jose, pasca naiknya Obama menggantikanBush, isu terorisme akan disudahi oleh Obama. Tapi, kelompok multinasional yang memang selama ini membiayai sarana militer Amerika dan negara-negara besar lainnya, tetap menginginkan kondisi konflik karena itu memudahkan bisnis mereka.

Waallu a'lam

Sabtu

Kursi Raja

Bahlul diundang ke perjamuan Raja. Disana telah berkumpul para menteri dan petinggi kerajaan lainnya, namun raja belum datang, kursi Raja masih kosong. Dengan tenang Bahlul duduk di singgasana raja. Orang2 gaduh, ramai sekali, disaat yang bersamaan datanglah sang Raja. Tentu saja murkalah ia. Oleh para pengawal, Bahlul diseret dan dicambuk berulang kali hingga berdarah-darah. Bahlul pun menangis tersedu-sedu hingga Raja pun berkata kepadanya,
"Bahlul! Berani2nya engkau duduk di kursiku. Tidak perlu engkau menangis, itu adalah salahmu, tanggunglah akibatnya." kata Raja murka.
"Demi Tuhan bukan cambukan ini yang membuat hamba menangis, tetapi baginda Raja-lah yang hamba tangisi." sahut Bahlul sambil terus menangis.
"Apa maksudmu?" tanya Raja heran.
"Wahai baginda.. hamba hanya setengah menit duduk di kursi itu. Tapi lihatlah hukumannya.. padahal baginda sudah bertahun2 duduk disitu, hamba tidak bisa membayangkan siksa yang baginda terima kelak di akhirat.." jawab Bahlul
Bergetarlah tubuh raja.. Dia tidak menyangka mendapatkan jawaban seperti itu. Dilepaskanlah si Bahlul.
"Baiklah, apa yang kamu inginkan sekarang untuk menebus kesalahanku." kata Raja lirih.
"Keadilan! Keadilan! Keadilan!" jawab Bahlul sambil tertawa lebar dan berlalu pergi.

Malik bin Dinar

Malik bin Dinar, seorang tokoh sufi abad 8 M (wafat tahun 748), berhasrat menjadi pengurus Masjid Raya Umawi di Kota Damaskus. Maklum, pengurus masjid kebanggaan Bani Umayyah itu, mendapat fasilitas hebat. Sekaligus menjadi inner circle kepercayaan khalifah dalam berbagai urusan.

Agar mendapat perhatian, Malik bin Dinar memgambil tempat di pojok depan. Tekun beribadah di situ. Siang malam tiada henti.

"Jika orang-orang mengetahui aku rajin salat, tentu mereka akan merekomendasikanku kepada khalifah untuk diangkat menjadi pengurus masjid," begitu pikir Malik bin Dinar.

Waktu berlalu. Hari, minggu, dan bulan, Malik bin Dinar semakin menampakkan kesalehan. Akan tetapi, jika jemaah masjid sudah sepi, ia tidur nyenyak atau keluyuran ke tempat-tempat keramaian.

Setahun sudah, tak ada sedikit pun perhatian orang. Malik bin Dinar kesal, kemudian sadar.

"Mengapa aku mengorbankan usia dan tenaga dalam beribadah hanya untuk sebuah kedudukan? Mengapa aku tidak beribadah hanya untuk Allah SWT., semata, Zat Pemberi Karunia Nikmat untuk segenap makhluk-Nya?"

Malam itu, mulailah Malik bin Dinar salat dengan tulus ihlas. Menghadapkan jiwa dan raganya kepada Allah SWT.

Pagi hari, orang-orang ribut menyaksikan dinding masjid retak-retak.

"Kita perlu mengangkat petugas untuk mengawasi kondisi masjid," kata mereka.

"Orang yang suka salat di pojok depan, kiranya cocok untuk memangku jabatan itu," beberapa orang mengusulkan.

Dua puluh pemuka Damaskus segera mendatangi Malik bin Dinar di pojok. Meminta kesediaannya menjadi pengawas masjid.

"Ya Allah!" Malik bin Dinar tersedu sambil bersujud. "Setahun aku beribadah demi sebuah kedudukan, tak ada seorang manusia pun datang memperhatikan. Akan tetapi, baru sekali saja aku salat demi kesucian dan keagungan-Mu, 20 orang beramai-ramai datang ingin mengangkatku ke kedudukan yang dulu kuidam-idamkan. Tidak, aku tidak akan menerima tawaran itu. Rahmat karunia dan ampunan-Mu telah amat cukup bagi hidup dan kehidupanku kini dan nanti."

Keutamaan Menebarkan "salam"

Sebagai ajaran Rabbani Islam memang lengkap dan sempurna. Islam mengatur segenap urusan kehidupan manusia dari perkara yang paling kecil hingga perkara yang paling besar. Dari urusan yang bersifat individual hingga urusan sosial.

Salah satu tuntunan Islam ialah perkara bertegur sapa antara seorang beriman dengan Muslim lainnya. Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mencontohkan bahwa bila seorang Muslim berjumpa dengan Muslim lainnya, maka hendaklah ia mengucapkan sapaan khas Islam yaitu As-Salamu ‘Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh, artinya Salam damai untukmu dan semoga Rahmat dan Keberkahan Allah menyertaimu. Subhanallah…! Begitu indahnya tegur-sapa yang diajarkan agama Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman.

Bahkan dalam suatu kesempatan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan tindakan mengucapkan salam sebagai bentuk ajaran Islam yang lebih baik. Menebar salam disetarakan dengan memberi makanan kepada orang yang dalam kesusahan.

Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasul shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Hendaklah engkau memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak.” (HR Bukhary)

Dalam hadits yang lain Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan korelasi antara mengucapkan salam dengan saling mencinta antara satu Muslim dengan Muslim lainnya. Kemudian korelasi antara saling mencinta dengan keimanan. Kemudian akhirnya korelasi antara beriman dengan izin dari Allah untuk masuk surga, negeri keabadian yang penuh dengan kesenangan abadi.

Berkata Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Kalian tidak beriman secara sempurna sehingga kalian saling mencinta. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara bila kalian lakukan akan saling mencinta? Biasakanlah mengucapkan salam di antara kalian (apabila berjumpa).” (HR Muslim)

Dengan kata lain Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ingin menjelaskan bahwa kumpulan Muslim yang tidak suka saling menebar salam maka tidak akan saling mencinta. Bila atmosfir saling mencinta tidak ada, maka keimanannya diragukan keberadaannya. Dan jika keimanannya diragukan, maka kemungkinan masuk surga-pun menjadi kecil.

Saudaraku, marilah kita berlomba untuk masuk surga dengan jalan senantiasa menebar salam satu sama lain di antara sesama kaum muslimin. Sungguh sederhana, namun sebagian kita enggan melakukannya. Padahal akibat yang ditimbulkannya menjadi idaman setiap Muslim: Masuk surga…! Bukankah ini bentuk kompetisi satu-satunya yang dibenarkan Allah untuk diperebutkan di antara sesama Muslim?

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (QS Ali Imran ayat 133)

Ya Allah, aku mohon kepadaMu akan RidhaMu dan SurgaMu dan aku berlindung kepadaMu dari MurkaMu dan NerakaMu.

Kamis

Tip Menjalankan Ibadah Puasa yang Baik & Benar

Di dalam Al-Qur'an al-Karrim, Allah swt telah berfirman:

" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa". (QS. 2:183)

Sesuai dengan firman diatas, maka kita sebagai seorang muslim yang beriman sangat wajib untuk melakukan perintah tsb, yaitu puasa di bulan Ramadhan, dengan cara menahan haus dan lapar sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Kalau kita kaji lebih dalam, menjalankan ibadah puasa ternyata memiliki banyak manfaat, baik dari sisi sosial, kejiwaan, maupun kesehatan. Dari segi sosial, puasa melatih orang berdisiplin, cinta keadilan, dan kadamaian.

Dari sisi kejiwaan, puasa membuat manusia menjadi pandai dalam menguasai diri. Sedangkan dari sisi kesehatan, berpuasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus), enzim, dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus-menerus selama kurang lebih 18 jam.

Organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam. Pada saat puasa, kadar gula dalam darah mudah dikendalikan. Apabila kadar gula darah turun, cadangan gula dalam bentuk glikogen di dalam hati mulai digunakan. Berikut beberapa tip untuk Anda:

1. Niat ikhlas.
Tanpa ini, mungkin Anda masih tetap bisa mendapatkan manfaatnya dari sisi kesehatan, sosial, maupun kejiwaan. Tapi untuk urusan pahala, jangan harap Anda akan mendapatkannya. Niat yang ikhlas bisa memicu Anda untuk konsisten dalam berpuasa?

2. Cukup Air.
Sangat sederhana memang. Tapi justru ini yang sering dilupakan orang ketika adzan magrib berkumandang. Kebutuhan air tidak boleh Anda abaikan begitu saja. Tidak harus air putih. Kalau Anda menginginkan variasi, Anda bisa memilih teh, susu, jus buah, koktail buah, atau juga kuah sayur.

3. Cukup Kebutuhan Kalori.
Kalori akan menghasilkan tenaga yang dibutuhkan manusia. Dalam sehari, wanita membutuhkan kalori sekiRA 1900 kalori, sedangkan pria 2100 kalori.

Saat berpuasa, tentunya Anda bisa memenuhi angka tersebut pada saat berbuka dan sahur. Oleh karena itu, sebaiknya pilih makanan yang alami, agar makanan gampang diubah menjadi kalori tanpa menghasilkan efek negatif bagi tubuh, seperti kandungan bahan kimia dalam makanan olahan. Banyak sumber kalori yang bisa Anda peroleh dari nasi, jagung, atau mie. Protein bisa didapat dari daging, tahu, dan lainnya.

4. Makan Secara Bertahap.
Lapar karena seharian berpuasa bukan alasan untuk mengumbar nafsu makan saat berbuka. Lihatlah kebutuhan yang harus Anda penuhi. Karbohidrat 50-60 persen, protein 10-20 persen, lemak 20-25 persen, cukup vitamin dan mineral dari sayur dan buah.

Makanlah secara bertahap. Bisa Anda mulai dengan menikmati makanan ringan atau minuman yang manis-manis seperti kolak pisang, kurma atau teh manis. Makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang akan mudah diserap dan segera menaikkan kadar gula darah.

Setelah salat magrib, makan makanan pelengkap yang terdiri dari nasi atau pengganti nasi, protein dari ayam, ikan, atau daging, tahu atau tempe, serat dari sayuran, dan buah.

Setelah salat tarawih, Anda dapat makan camilan berupa roti atau buah. Pembagian makan bisa Anda lakukan seperti ini: 50 persen untuk berbuka, 10 persen setelah salat tarawih, dan 40 persen waktu sahur.

5. Rajin Sahur.
Usahakan porsi sahur tidak sama dengan porsi makan saat berbuka puasa. Makanlah makanan dengan kadar protein tinggi. Pencernaan dan penyerapan makanan juga menjadi lebih lama dibandingkan dengan makanan yang kadar karbohidratnya tinggi. Setelah sahur, tambahkan susu tanpa lemak dan suplemen multivitamin agar stamina tetap terjaga.

6. Rajin berolahraga.
Tubuh Anda justru akan semakin lesu jika Anda tidak berolahraga. Tak harus olahraga yang banyak mengeluarkan keringat, tapi cukup olahraga yang banyak mengeluarkan keringat, tapi cukup olahraga ringan saja seperti jalan kaki, naik sepeda, dan lain-lain. Waktu berolahraga yang baik adalah menjelang berbuka puasa.

7. Tidur siang.
Ini akan membantu Anda agar tidak mengeluarkan cairan tubuh berlebihan karena sengatan matahari atau yang lainnya. Selain itu, tidur siang akan mengurangi rangsangan lapar yang berasal dari perut.

Semoga bermanfaat

Khotbah Rasulullah Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa
berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah.
Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah
malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya. Di
bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu
diterima, dan doa-doamu diijabah.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci
agar Allah membimbingmu untuk melakukan syiyam dan membaca kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari
kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fukara dan masakin. Muliakanlah
orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persudaraanmu, jaga
lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan
pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk
berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika
Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih;Dia menjawab
mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka
memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka
bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-pungmu berat karena beban (dosa)-mu,
maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah Ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia
tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan
mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb
Al-'Alamin.

Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang Mukmin
yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama dengan
membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.

(Sahabat-sahabat bertanya:" Ya Rasulullah!Tidaklah kami semua mampu berbuat
demikian." Rasulullah meneruskan:)

Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah
dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan berhasil
melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan
kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan
pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di bulan
ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya
pada hari ia berjumpa dengan-nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah
akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan
rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan ,
Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa
melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 shalat
fardhu dibulan yang lain.

Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan
memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa
pada bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti
mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka
mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan
pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak
lagi pernah menguasaimu.

Amirul Mukminin k.w. berkata,:Aku berdiri dan berkata,"Ya Rasulullah! Apa
amal yang paling utama dibulan ini?" Jawab Nabi:Ya abal Hasan! Amal yang
paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan
Allah".

Rabu

Orang Cerdas Senantiasa Mengingat Kematian

“Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.”(HR Tirmidzi)

Ketika manusia mengingat kematian, mereka pasti akan menggunakan potensi-potensi dirinya hanya untuk beramal kebaikan. Manusia yang selalu mengingat kematian akan memutus dan menarik garis pembatas dengan segala perbuatan dosa, serta tidak akan pernah berkompromi dengan perbuatan durhaka.
Manusia pasti melalui iring-iringan kematian, mengingat akhir kehidupan yang pasti datang ini, waktu yang sudah Allah Swt takdirkan buat semua anak dan cucu Adam. Kematian adalah saat-saat yang sangat memilukan. Tak ada seorangpun keturunan Adam, yang luput dari peristiwa kematian.

"Kullu Nafsin Dzaikatul Maut"
(Sesungguhnya setiap yang berjiwa akan merasakan mati)


Betapa pun Anda seorang yang gagah berani, atau jabatan anda setinggi langit, yang namanya manusia tetap akan mengalami mati. Walaupun, Anda seorang konglomerat yang memiliki mobil super canggih, gedung megah, tinggal di apartemen yang super luk dan mewah, memakai pakaian yang terbuat dari sutera yang halus dan lembut, menikmati berbagai makanan restoran yang serba lezat, saling berkunjung dan banyak mengumbar gelak dan tawa, ketika datang kematian, semuanya itu pasti pupus dan tak berarti apa-apa.
Terkadang manusia lupa akan kematian. Karena tenggelam dalam kenikmatan dunia, yang hanya sebentar itu. Kadang-kadang kehidupan dunia membuat manusia terhempas dalam khayalan yang tak ada ujungnya. Mereka terus menerus melanglang mengikuti hawa nafsunya, yang seakan tak berbatas. Manusia ingin mereguk segala kenikmatan dunia. Manusia yang mengejar kenikmatan dunia itu, bagaikan mereka yang mengejar fatamorgana di padang pasir, yang tak pernah mendapatkan kepuasan, dan tak pernah menemukan air yang dapat menghilangkan rasa dahaganya.
Mengapa manusia menjadi lupa terhadap hakekat tujuan hidupnya? Mengapa manusia melupakan akan pertanggung-jawaban yang pasti akan diminta oleh Sang Pencipta Allah Rabbul Azis itu? Mengapa manusia berkhianat terhadap dzat yang menciptakan dirinya? Mengapa manusia hanya menghabiskan waktunya untuk bersenda gurau dan main-main? Mengapa manusia memilih bergaul dan bercengkerama dengan para ahlul maksiat dan ahlul bathil?

“Tidak ada tempat yang bisa didiami seseorang setelah mati, kecuali yang telah ia kerjakan sebelum mati. Jika ia mengerjakan kebajikan, maka tempatnya pun baik, tapi bila ia mengerjakan kejahatan, maka akan celakalah pembuatnya.Buat ahli waris yang sibuk megumpulkan harta benda dunia, pasti tak ada gunanya bagi mereka yang sudah mati”.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw, ketika menghadapi sakaratul maut, mengambil khamishah (kain kecil), dan menaruhnya di wajah beliau, karena beratnya kondisi yang beliau hadapi. Lalu, beliau berdoa: “Laa ilahaa illallah…laa ilaaha illallah … laa ilaaha illallah. Sungguh, kematian itu amat pendih. Ya Allah, bantulah aku menghadapi sakaratul maut. Ya Allah, ringankanlah sakaratul maut ini buat ku”.
Aisyah menuturkan: “Demi Allah, beliau mencelupkan kain itu ke air, lalu meletakkannya di atas wajahnya”. Lalu, beliau berdoa: “Ya Allah, bantulah aku menghadapi sakaratul maut”. Mengapa Rasulullah Saw berdoa seperti itu? Para Sahabat menafsirkan, beliau berdoa demikian, karena diberi dua pilihan. Diperpanjang usianya atau bertemu Tuhannya. Tetapi, beliau, ‘justru memilih teman Tertingginya (Rabbnya)’. “Aku ingin segera meninggalkan dunia ini … aku ingin meninggal saat ini”, ujar Rasulullah Saw.
Beliau tahu, betapapun panjangnya usia dan jauhnya ajal, beliau tetap akan mengalami kematian.

Wallahu ‘alam.

dari berbagai sumber

Benarkah agama Allah swt, adalah Islam?

Benarkah agama yang diakui oleh Allah adalah Islam?, bagaimana dengan agama yang lainnya, sedangkan agama yang ada di dunia ini tidak hanya Islam. ada Nasrani, Yahudi, Majusi dan lain-lain.
Diantara kaum mulimin sendiri, masih banyak yang menyangsikan bahwa agama yang dibawa oleh nabi - nabi Allah swt itu adalah Islam, mereka berpendapat bahwa agama Islam hanya dibawa oleh nabi Muhammad saw, ajaran agama Islam adalah ajaran agama yang diperuntukan khusus buat umat nabi Muhammad saw saja.
Padahal pendapat ini sangat keliru sekali, karena sejak nabi Adam sampai akhir jaman agama yang harus diyakini kebenaran ajarannya dalah hanya ajaran agama Islam, bukan Nasrani, juga bukan Yahudi, apalagi Majusi.
Didalam Al-Qur'an, Allah swt telah berfirman :

"Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah islam"(al-imron, 19)

"Barang siapa yang mencari agama selain islam, tidak akan diterima daripadany dia di akhirat termasuk orang - orang yang merugi".(al-imron, 85)

"pada hari ini telah Kusempurnakan bagimu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah kutedhai Islam itu jadi agamamu".(al-maidah, 3)


Dan kata Islam itu sendiri punya arti sangat luas sekali, Kata Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu salima , yang berarti selamat sentosa, dari asal kata itu terbentuk kata aslama, yang artinya adalah memelihara dalam keadaan selamat sentosa, dan juga punya makna atau arti "menyerahkan diri, tunduk patuh dan taat". Jadi orang yang beragama Islam adalah orang selalu menyerahkan diri atau tunduk dan patuh serta taat kepada Tuhannya yaitu Allah swt, demi memelihara keselamatan dunia dan akhirat.

Selasa

Tulisan Pertama Di Lauh Mahfudz

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, “Ketika Allah menciptakan qolam, kemudian lauh, Allah memerintahkan qolam untuk mendatangi lauh.

Allah berfirman kepada qolam, “Wahai qolam”.

Qolam menjawab, “Aku sambut panggilan-Mu dan aku siap menerima perintah-Mu Ya Robbi”

Allah memberi perintah, “Tulislah pertama kali bismillāhirrohmānirrohimi”.

Ketika qolam menulis “ba” keluarlah darinya cahaya yang menyinari segala sesuatu di malakūt dari mulai ‘arsy sampai bumi. Bertanyalah qolam, “Ya Robbi ! Apakah “ba” ini ?”

Allah menjawab, “Ba ini adalah barīun liummati Muhammadin (pembebas untuk umat Muhammad)”

Allah memerintahkan pula qolam menulis “sīn”.

Ketika qolam menulisnya, keluarlah dari lekukan-lekukannya beberapa cahaya. Cahaya yang satu memancar ke ‘arsy, yang satu ke kursi dan yang satu ke surga. Ketika qolam melihat ketiga cahaya ini, ia bertanya, “Ilahi, Apakah cahaya-cahaya ini ?”

Allah menjawab,“Ini adalah cahaya umat Muhammad ‘alahissolātu wassalām. Adapun cahaya yang memancar ke ‘arsy adalah cahaya al-sābiqīn, cahaya yang memancar ke kursi adalah cahaya al-muqtasidīn dan cahaya yang memancar ke surga adalah cahaya al-‘āsīn dan az-zōlimīn di antara mereka”.

Allah memerintahkan pula Qolam menulis “mīm”.

Ketika qolam menulisnya, keluarlah darinya cahaya yang lebih terang dan lebih bersinar dari cahaya “ba” dan “sīn” sehingga menyinari segala se-suatu dari ‘arsy sampai bumi. Terdiamlah qolam dalam ketakjuban seribu tahun. Setelah itu bertanyalah qolam, “Ya Robbi, Apakah cahaya ini ?”

Allah menjawab, ”Ini adalah Nur Muhammad ‘alaihissolātu wassalām. Dia adalah kekasih-Ku, pilihan-Ku dan rosul-Ku. Ini Sayyid seluruh nabi dan rosul. Dan tidak Aku ciptakan segala sesuatu, kecuali karenanya”.

Ketika Qolam mendengarnya maka berkeinginanlah untuk menyampaikan salam pada Nur Muhammad ‘alahissolātu wassalāmu, kemudian meminta idzin melakukannya. Kemudian berkatalah qolam, “Assalāmu ‘alaika (salam bagimu) wahai Rosūlallōh - wahai Habīballōh dan wahai Nūrollōh.

Allah berfirman, “Wahai qolam ! engkau telah menyampaikan salam kepada kekasih dan rosul-Ku padahal ia saat ini tidak ada, sedangkan apabila ia hadir pastilah ia akan menjawab salammu, karena itu Aku jawab padamu karenanya. Bagimu salam dari-Ku wahai qolam”.

Allah memerintahkan qolam menulis Allah Ar-Rohmān Ar-Rohīm. Bertanyalah qolam, “Ya Robbi, Apakah nama-nama ini bagi-Mu ?”

Allah Yang Maha Tinggi menjawab, “Aku - Allah - untuk as-sābiqīn, Aku - Ar-Rohmān – untuk al-muqtasidīn dan Aku - Ar-Rohīm - untuk al-‘āsīn dan az-zōlimin”.

Dalam sebagian keterangan disebutkan bahwa As-Sābiqīn adalah orang yang kebaikannya amat banyak – jauh melebihi keburukannya. Al-Muqtasidīn adalah orang yang kebaikan dan keburukannya berbanding. Al-‘Āsīn adalah orang yang keburukannya jauh melebihi kebaikan yang dilakukan.

credit to cinta pustaka

Berkah dari Kalimat Basmallah

Ada seorang Yahudi yang terpikat pada seorang perempuan sesama Yahudi. Saking tergila-gilanya, ia tidak ingin makan dan minum. Pergilah ia pada ‘Ato Al-Akbar untuk bertanya tentang keadaannya.

Ato menuliskan lafaz basmalah bagi dirinya pada secarik kertas dan berkata, “Telanlah kertas ini ! Semoga Allah membuatmu lupa darinya dan memberimu rizki dengan berkahnya basmalah”.

Setelah menelannya, Yahudi itu berkata, “Wahai ‘Ato, sungguh aku menemukan manisnya iman, hatiku bercahaya dan aku lupa pada perempuan itu. Jelaskanlah padaku tentang Islam !”.

Dijelaskanlah padanya tentang Islam. Ia pun kemudian masuk Islam dengan berkahnya basmalah.

Sang perempuan mendengar kabar keislamannya. Ia pun mendatangi ‘Ato. Ia berkata, “Wahai pemimpin kaum muslimin ! Aku perempuan yang diceritakan padamu oleh Yahudi yang masuk Islam itu. Dua hari yang lalu, aku bermimpi ada yang datang padaku. Ia berkata padaku, “Bila kamu ingin melihat tempatmu di surga, pergilah pada ‘Ato. Ia akan memperlihatkannya padamu. Sekarang aku datang padamu. Katakanlah padaku di mana surga ?”
‘Ato menjawab, “Bila engkau ingin surga, maka kamu harus membuka dulu pintunya. Baru kemudian kamu masuk ke dalamnya’.

Perempuan itu bertanya, “Bagaimana aku membuka pintunya ?”

“Ucapkanlah bismillahirrohmanirrohim !”

Perempuan itu pun mengucapkannya. Ia kemudian berkata, “Wahai ‘Ato, aku menemukan cahaya di hatiku dan aku melihat kerajaan Allah. Jelaskanlah padaku tentang Islam !”

Dijelaskanlah padanya tentang Islam. Ia pun kemudian masuk Islam dengan berkahnya basmalah.

Perempuan ini kemudian pulang ke rumahnya. Pada malamnya ia tertidur dan bermimpi masuk surga. Ia melihat istana-istana dan qubah-qubah surga. Pada sebuah qubah tertulis "bismillahirrohmanirrohim, la ilaha illalloh muhammadur rosululloh". Ia kemudian membacanya. Mendadak ada suara yang berkata, “Wahai perempuan pembaca (tulisan), seperti itu yang Allah berikan kepadamu karena semua yang engkau baca”.

Terbangunlah perempuan itu dan bermunajat, “Wahai Tuhanku ! Aku telah masuk surga, kemudian Engkau keluarkan aku dari sana. Ya Allah ! Keluarkanlah aku dari dunia dengan kekuasaan-Mu !”

Ketika ia selesai bermunajat, runtuhlah rumah menimbuninya. Ia pun mati syahid. Allah mengasihinya dengan sebab berkah bismillahirrohmanirrohim.



credit to cinta pustaka

Minggu

Sebuah Pesan Jihad Noordin M Top via e-mail yang beredar di Internet

VIVAnews - Sempat beredar pesan jihad Noordin M Top dari sebuah email yang dikirim ke website www.bagustv.com, yang isinya memberikan sinyalemen, bahwa perjuangan belum selesai.

Pesan tersebut tersebar sekitar pukul 18.30 Wib, Kamis 13 Agustus 2009. Namun selang empat jam email tersebut hilang, sekitar pukul 21.30 Wib. Pemilik email mengaku mendapat pesan tersebut dari orang yang mengaku Noordin M Top, lalu dia berinisiatif untuk menyebar ke website bagustv.com.

Karena ketakutan akan berbuntut panjang, sipemilik website dengan label 'ekslusif Bagus TV.com' Redaksi Bagus TV menghapusnya dari tampilan.

Redaksi Bagustv.com mengakui menerima email ini dari seseorang yang mengaku Noordin M Top. Bagus tv mengaku beralamat di Jalan Merpati No 69, Cangkring Patrang, Jember, Jawa Timur.

Berikut isi lengkap email yang mengatasnamakan diri sebagai 'Amir Tandzim Al Qo’idah Indonesia Abu Mu’awwidz Nur Din bin Muhammad Top':

Saya Noordin M Top mau membenarkan bahwa yang meninggal di temanggung Adalah Ibrohim Alias Boim,Sebenarnya saya memang pada waktu itu berada di Temanggung dengan kedua pengawal Saya dan Ibrohim,Tetapi pada waktu Pegepungan saya berhasil lolos dari kepungan polisi.Saya tidak akan pernah menyerah sebelum amerika beserta sekutunya keluar dari irak atau negara islam lainnya.Kami mempunyai landasan mengapa kita akan terus meneror orang asing:

1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia

2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini

3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia

4. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat


kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia Yang terakhir ….. bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi

pendorong semangat untuk ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah. Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : “SARIYAH JABIR”

Amir Tandzim Al Qo’idah Indonesia Abu Mu’awwidz Nur Din bin Muhammad Top